Hai Sobat Teknik Sipil, ada sedikit ilmu ni.. semoga bermanfaat,
Posted by: Anwar94
PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
Pekerjaan
pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloff beton. Pasangan
dinding berfungsi Sebagai pembagai atau penyekat antara ruangan satu
dengan yang lainnya yang di rencanakan .setelah pemasangan dinding
selesai di lanjutkan,pekerjaan plesteran dinding supaya Dinding terlihat
rapi dan mempunyai permukaan rata.
- Pasangan dinding
Pasangan dinding bata merah pada umumnya di pasang
dengan perbandingan adukan 1 semen : 3 pasir atau 1 semen :
5 pasir. Adukan 1 semen : pasir di pakai pada tempat-tempat yang kedap
air, seperti dinding KM (WC) setinggi 150 cm dari lantai. Adukan 1 semen
: 5 pasir dipasang di atas dinding bata trasram. Pasangan bata
merah 1 : 3 setinggi 40 cm di pasang sepanjang tembok diatas beton
sloof. Volume dinding bata merah di hitung dengan satuan m2
Volume pasangan dinding bata merah 1 : 3 sbb:
V = h x p -
∑Lpj
Keterangan :
V = volume pasangan dinding bata merah 1 : 3
h = tinggi dinding
p = panjang dinding trasram
L = lubang kusen
Pasangan dinding bata merah adukan
1:5 di pasang sepanjang dinding, setelah pasangan trasram. Volume
pasangan dinding bata merah 1 : 5 dihitung dengan satuan m². Volume
pasangan dinding bata merah 1 : 5:
V = h x p -
∑Lpj
Keterangan :
V = volume pasangan dinding batamerah 1 : 5
h = tinggi dinding bata 1: 5
p = panjang dinding bata 1 : 5
∑L pj = jumlah seluruh luas pintu dan jendela
Pasangan dinding bata rolag biasa
dipasang di bagian tepi teras atau tangga. Pasangan bata ini berfungsi
sebagai pembatas dan penyangga tepi lantai, agar lantai tidak mengalami
penurunan serta memudahkan dalam pekerjaan pemasangan lantai keramik.
Perbandingan pemasangan bata rolag adalah 1 semen : 3 pasir. Volume pasangan
bata rolag dihitung dengan satuan m².
Rumus Volume pasangan bata rolag :
V = h x p
Keterangan :
V = Volume pasangan bata rolag
h = tinggi bata rolag
p = panjang teras
B. PLESTERAN DAN ACIAN
Pekerjaan plesteran dilakukan
setelah pekerjaan pasangan dindng bata merah sebagai pelapis pasangan dinding
bata agar tampak lebih rapi. Ketebalan plesteran antara 1,5 sampai 2cm. sama
pada pasangan dinding bata merah adukan plesteran 1 : 3 untuk trasram dan
adukan 1 : 5 dipasang di atas trasram. Pekerjaan peteran dilakukan dengan
system yang benar ,baik dan padat sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki
permukaan yang merata. Hal ini dilakukan agar di dalam pekerjaan pengacian
(ACI) menjadi mudah.
- PLESTERAN dan ACIAN
Plesteran dan aci dinding bata
dengan adukan 1 semen : 3 pasir digunakan 30 cm di atas beton sloof. Volume
plesteran dan ACI dihitung dengan satuan m².
Rumus volume plesteran 1 : 3
V (1: 3) = H
plesteran x P plesteran – L pintu
Atau
Vs = ∑Vt x 2
Keterangan :
Vs = volume plesteran dinding trasram di atassloof
H plesteran = tinggi plesteran dinding trasram
P plesteran = panjang plesteran dinding trasram
∑Vt = jumlah seluruh volume dinding trasram
Catatan :
∑ V plesteran dan aci 1: 3 adalah
jumlah volume plesteran dan acian dengan ketinggian 150
cm yang ada pada KM
(WC) dan volume plesteran dan acian pada ketinggian 30 cm.
Dan Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar