Jumat, 10 Oktober 2014

Pekerjaan Dinding dan Plesteran


Hai Sobat Teknik Sipil, ada sedikit ilmu ni.. semoga bermanfaat,
Posted by: Anwar94
PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN

Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloff beton. Pasangan dinding berfungsi Sebagai pembagai atau penyekat antara ruangan satu dengan yang lainnya yang di rencanakan .setelah pemasangan dinding selesai di lanjutkan,pekerjaan plesteran dinding supaya Dinding terlihat rapi dan mempunyai permukaan rata.

A. PEKERJAAN DINDING
  1. Pasangan dinding
Pasangan dinding bata merah pada umumnya di pasang dengan perbandingan adukan 1 semen : 3 pasir atau 1 semen : 5 pasir. Adukan 1 semen : pasir di pakai pada tempat-tempat yang kedap air, seperti dinding KM (WC) setinggi 150 cm dari lantai. Adukan 1 semen : 5 pasir dipasang di atas dinding bata trasram. Pasangan bata merah 1 : 3 setinggi 40 cm di pasang sepanjang tembok diatas beton sloof. Volume dinding bata merah di hitung dengan satuan m2
Volume pasangan dinding bata merah 1 : 3 sbb:
           
V = h x p - ∑Lpj

Keterangan :
V = volume pasangan dinding bata merah 1 : 3
h = tinggi dinding
p = panjang dinding trasram
L = lubang kusen

Pasangan dinding bata merah adukan 1:5 di pasang sepanjang dinding, setelah pasangan trasram. Volume pasangan dinding bata merah 1 : 5 dihitung dengan satuan m². Volume pasangan dinding bata merah 1 : 5:
V = h x p - ∑Lpj
              Keterangan :
              V = volume pasangan dinding batamerah 1 : 5
              h = tinggi dinding bata 1: 5
              p = panjang dinding bata 1 : 5
              ∑L pj = jumlah seluruh luas pintu dan jendela

      2.   Pasangan Bata Rolag

Pasangan dinding bata rolag biasa dipasang di bagian tepi teras atau tangga. Pasangan bata ini berfungsi sebagai pembatas dan penyangga tepi lantai, agar lantai tidak mengalami penurunan serta memudahkan dalam pekerjaan pemasangan lantai keramik. Perbandingan pemasangan bata rolag adalah 1 semen : 3 pasir. Volume pasangan bata rolag dihitung dengan satuan m².

             Rumus Volume pasangan bata rolag :
                                     V = h x p


              Keterangan :
              V = Volume pasangan bata rolag
              h = tinggi bata rolag
              p = panjang teras



B. PLESTERAN DAN ACIAN

Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dindng bata merah sebagai pelapis pasangan dinding bata agar tampak lebih rapi. Ketebalan plesteran antara 1,5 sampai 2cm. sama pada pasangan dinding bata merah adukan plesteran 1 : 3 untuk trasram dan adukan 1 : 5 dipasang di atas trasram. Pekerjaan peteran dilakukan dengan system yang benar ,baik dan padat sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki permukaan yang merata. Hal ini dilakukan agar di dalam pekerjaan pengacian (ACI) menjadi mudah.

  1. PLESTERAN dan ACIAN
Plesteran dan aci dinding bata dengan adukan 1 semen : 3 pasir digunakan 30 cm di atas beton sloof. Volume plesteran dan ACI dihitung dengan satuan m².
Rumus volume plesteran 1 : 3
V (1: 3) = H plesteran x P plesteran – L pintu

Atau

Vs = ∑Vt x 2

                  Keterangan :
              Vs = volume plesteran dinding trasram di atassloof
               H plesteran = tinggi plesteran dinding trasram
               P plesteran = panjang plesteran dinding trasram
               ∑Vt = jumlah seluruh volume dinding trasram

          Catatan :
∑ V plesteran dan aci 1: 3 adalah jumlah volume plesteran dan acian dengan ketinggian 150 
cm yang ada pada KM (WC) dan volume plesteran dan acian pada ketinggian 30 cm.

Dan Semoga bermanfaat....
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar